Judul Album : Laron-Laron
Penyanyi : Makara
Musik : Makara
Produksi : Pro Sound
Tahun : 1986
Pada tahun 1986, Grup MAKARA adalah band yang muncul dari kampus UI. Terdiri atas JANUARI IRAWAN (bas), ANDY JULIAS (drums), KADRI (vokal), ADI ADRIAN (keyboards), AGUS ANHAR (gitar) dan HARI MOEKTI (vokal).
Pada album ini, MAKARA dengan terus terang
menyatakan bahwa musiknya bernafas "art metal" apakah ini sebuah aliran
atau genre baru? Jika kita menyimak dengan seksama album perdana ini,
maka kita akan menangkap adanya warna "art rock" istilah yang berkembang
di era 70-an untuk menyebut jenis musik rock progresif..dalam beberapa
komposisinya akan kita temukan warna ELP, Genesis, Saga, dan Yes.
Irama yang dimainkan memang sangat dinamis. Pola permaianan gitar Agus Anhar memang terbius dari penggalan riff riff metal. Jadi dari sinilah mungkin MAKARA lalu menyuarakan diri sebagai kelompok pengusung Art Metal.
Dalam album ini terlihat juga bagaimana MAKARA ingin memasukkan unsur musik tradisional. Di beberapa track tersirat adanya musik tradisional kita. Semisal pada lagu "Di Dunia Angan" tersibak atmosfer pentatonik Bali. Bahkan pada lagu "Fabel" mencuat pengaruh alam Minang lewat atmosfer instrumen Talempong.
Lagu yang menjadi Hit dan diputar di radio-radio saat itu adalah lagu “LARON-LARON” sebuah metaphora tentang urbanisasi dengan lirik yang cerdas dan kritis. Perpaduan vocal HARI MOEKTI yang kuat dengan KADRI sungguh bisa membangun gagasan atau pesan pada lagu ini.
Irama yang dimainkan memang sangat dinamis. Pola permaianan gitar Agus Anhar memang terbius dari penggalan riff riff metal. Jadi dari sinilah mungkin MAKARA lalu menyuarakan diri sebagai kelompok pengusung Art Metal.
Dalam album ini terlihat juga bagaimana MAKARA ingin memasukkan unsur musik tradisional. Di beberapa track tersirat adanya musik tradisional kita. Semisal pada lagu "Di Dunia Angan" tersibak atmosfer pentatonik Bali. Bahkan pada lagu "Fabel" mencuat pengaruh alam Minang lewat atmosfer instrumen Talempong.
Lagu yang menjadi Hit dan diputar di radio-radio saat itu adalah lagu “LARON-LARON” sebuah metaphora tentang urbanisasi dengan lirik yang cerdas dan kritis. Perpaduan vocal HARI MOEKTI yang kuat dengan KADRI sungguh bisa membangun gagasan atau pesan pada lagu ini.
(tulisan Arif Gumantia http://arifprasetya1972.blogspot.com/)
SIDE A
1. LARON-LARON
(cipt. Andy Julias)
2. ROSITA
(cipt. Yanuar Irawan)
3. SANGKAKALA
(cipt. Andy Julias & Yanuar Irawan)
(cipt. Kadri)
(cipt. Yanuar Irawan/Makara)
SIDE B
1. RONTA JIWA
(cipt. Andy Julias & Yanuar Irawan)
2. KALA PERTAMA
(cipt. Ady & Yanuar Irawan)
3. FABEL
(cipt. Andy Julias & Yanuar Irawan)
4. POLEMIK
(cipt. Agus Anhar & Dedy Diana)
(cipt. Andy Julias & Yanuar Irawan)
http://borneoclassicrock.blogspot.com/