Judul Album : Madu dan Racun
Penyanyi : Bill & Brod
Produksi : Ria Cipta Abadi Records
Tahun : 1985
Di tahun 1975 sekelompok anak muda yang biasa mangkal di Radio Prambors sepakat membentuk group. Dengan mengusung nama “Vocal Group Prambors” mereka mendapat kesempatan rekaman, meskipun harus bareng satu kaset dengan grup lain dan Cuma dapat tempat di side B. Sayang nggak berbuah sukses. Tapi salah satu lagunya berjudul Bingung ciptaan Sidosa sempat disukai pendengar radio Prambors.
Sepuluh tahun kemudian di tahun 1985 Sidosa a.k.a. Masary a.k.a. Arie Wibowo membentuk group baru bernama BILL & BROD. Lihat saja nama group bandnya sengaja plesetan label Internasional Billboard. Bikin album pertama saja katanya iseng-iseng. Dengan modal lagu-lagu lama diciptaan Masary, hanya butuh satu minggu untuk menyelesaikan album itu. Berbekal aransmen baru yang rada-rada nyontek lagu barat ngetop, lagu Bigung di tahun 1975 disulap menjadi “Madu dan Racun” di tahun 1985. Tak dinyana …album iseng-iseng itu … eh ternyata MELEDAK!!! BUUUMMM!! Terjual lebih satu juta copy.
Entah ajian apa yang dipakai produser kaset ini sampai semua orang terpana, terkesima, terperangah oleh lagu yang satu itu. Lagu yang sepuluh tahun sebelumnya sudah pernah diproduksi tapi dicuekin orang ternyata bikin gebrakan ketika diremake, padahal katanya aransmen yang tahun 1975 malah lebih enak didengar daripada yang baru.
Personil Bill & Brod merasa ketiban duren sekontainer. Padahal Cuma berasal dari proyek iseng-iseng berhadiah. Masary sendiri , yang di group itu pegang gitar dan lead vocal , bahkan mengakui kalau lagu yang bagus di album itu cuma dua. Sementara personil Bill & Brod yang lain, Nyong Anggoman yang pegang keyboard sempat nyesal karena nggak ikutan photo buat cover album. Karena dia nggak menyangka abum itu bisa meledak. Personil yang lain adalah Rully di drum dan Kenny Damayanti ikutan di vocal.
Bill & Brod kondang dimana-mana. Lagunya bolak-balik pulang-pergi diputar di semua radio. Tampang Arie Wibowo dengan dandanan khas menghiasi banyak media. Madu dan Racun jadi jargon yang dipakai di segala kesempatan. Dan tentu saja … jadi judul film! Di tahun yang sama muncul film berjudul “Madu dan Racun” besutan sutradara Abdi Wiyono, dengan pemain Lia Waroka, Nurul Arifin, Ekki Soekarno dan Rico Tampatty.
Sukses lagu Madu dan Racun sepertinya berhasil karena mengekor gaya lagu Suzanna dari Art Company. Lagu Suzanna juga sempat booming dimana-mana. Lagu ringan yang dibawakan dengan santai dan penuh teriakan “wuuuuuuuu!!”. Bahkan lagu terjemahannya juga sempat tenar dimana-mana dibawakan Billy Eden.
(Dikutip dari http://lapanpuluhan.blogspot.com)
(mp3 dari http://pantastic1049.multiply.com)
SIDE A
SIDE B
sangat menyenangkan mendapatkan lagu2 tempo 8o-an.thank,ijin didownload
mantaffffffffffff
nice ide.... blog yg seru bro...
ijin nyedot gan
Santoso, Kota Wisata Batu
Gan !!! lagu : DARI HATI KEHATI tertukar dengan SUSTER MARIA
Direname aja mas mp3nya. Makasih.